Selasa, 30 Maret 2010

Emdorsment2

Novel sejarah yang lulus dengan predikat sangat baik. Penggarapannya serius, dengan bahan yang lengkap dan mutakhir. Tokoh-tokoh dibangun dengan karakter yang pas. Narasi bakal membawa kita pergi ke dunia Sriwijaya dengan kapal-kapal yang agung, benteng yang kokoh, para pendekar yang melayang-layang di udara, intrik dan balas dendam, dan percintaan yang sunyi. Novel ini paling tebal tapi tidak membosankan. Kisah-kisah yang menegangkan dan misteri-misteri yang disembunyikan akan menyeret kita –tanpa disadari- untuk membaca halaman demi halaman hingga novel ini selesai. Saya ingin mengatakan bahwa novel ini memiliki informasi laiknya puzzle yang di depan terhubungkan dengan yang di tengah juga di belakang, dan sebaliknya semua saling terhubungkan sehingga jelas tak ada kalimat yang sia-sia. Ini adalah salah satu dari sedikit novel tebal karya anak negeri yang tanpa pemborosan kata di tengah-tengah kepungan novel anak muda kita yang sangat boros, penulisannya buruk dan kedodoran, dan membacanya hanya membuang waktu saja!
-- Han Gagas, penulis buku Jejak Sunyi (dari web)

Biar agak terlambat saya baca pandaya sriwijaya, tapi hebat, sampai2 engga sempat baca koran beberapa hari karena asiknya baca novel ini sampai selesai. Salut maju terus dengan novel2 yang misterius, ehhhh yang humoris juga bagus. Selamat berkarir...
-- Sukamto di Jakarta (dari blog)

Membaca Pandaya Sriwijaya membuatku kerap membayangkan menjadi Agiriya yang tubuhnya seharum bunga :)
Salut buat mas Yudhi atas imajinasinya
-- Anti di Bekasi (dari fb)

Kereeeeen... bikin lagi yang begini duoooong!!!!
-- Suhadi di Jakarta (dari fb)